Photo by Jacek Dylag on Unsplash |
Sekarang sedang marak gerakan Belanja ke Warung Tetangga.
Tujuannya untuk menguatkan ekonomi kaum menengah bawah, dengan kata lain,
mayoritas masyarakat Indonesia.
Pastinya kita setuju. Tapi godaan untuk sesekali belanja ke
supermarket memang sulit dihindarkan. Alasannya lebih kurang sama, karena lebih
lengkap, bebas memilih barang, tempat nyaman dan adem. Satu lagi, ada diskon.
Tunggu! Diskon? Hati-hati ya, Bos, seringkali diskon adalah
jebakan betmen untuk kita belanja lebih banyak dari yang sebenarnya kita
butuhkan. Di bawah ini ada beberapa hal yang tanpa kita sadari, ternyata adalah
bagian dari trik supermarket untuk morotin kita. Patut diwaspadai!
1. Keranjang besar
Pada dasarnya keranjang belanja dan troli disediakan untuk
memudahkan membawa barang belanjaan. Tapi desainnya yang besar membuatmu
sungkan jika hanya mengisi dengan sedikit barang. Secara psikologis hal ini
juga memengaruhi seseorang untuk membeli barang dengan jumlah yang sesuai
dengan kapasitas keranjang tsb.
2. Sekian ribu 950
Hanya selisih 50 rupiah (kamu masih punya koinnya?), 10.000 bisa
terasa lebih mahal daripada 9.950. Kalau sedang duduk tenang di rumah kamu
gampang menyadarinya. Tapi saat belanja, yang tampak di matamu hanya 9 dan 10.
Yang artinya, jika hari itu ada diskon 50 rupiah saja kamu bisa kegirangan dan
membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
3. Yang murah lebih menonjol
Pernah melihat big sale gila-gilaan dalam satu keranjang atau
rak? Pastikan kamu melihat lagi label harga dari barang yang kamu pilih. Sebab
potongan harga yang kamu kira berlaku untuk semua barang, nyatanya hanya
berlaku pada barang-barang yang mudah dijangkau atau mudah terlihat olehmu.
Makin ke belakang atau makin dalam kamu memilih, makin jauh harapanmu dari
kenyataan. Sialnya, saat telanjur tiba di kasir, tidak sedikit orang yang malu
untuk mengembalikan.
4. Menghipnotis dengan musik
Salah satu sebab kenapa sebagian ulama mengharamkan musik,
adalah karena efeknya yang bisa melenakan. Kita hanya berpikir sedang rileks,
ternyata perasaan nyaman itu juga membuai kita untuk berlama-lama di
supermarket sehingga jumlah barang di keranjang pun ikut bertambah.
Baca juga >> 10 Trik Psikologi Sehari-hari, Pasti Faedah!
5. Naikkan lalu potong
Yakin harga yang kamu dapat lebih murah setelah didiskon hingga
separuhnya? Tidak sedikit konsumen yang terlambat menyadari, bahwa barang yang
mereka beli di supermarket dengan diskon besar bahkan lebih mahal dari barang
yang sama di toko biasa. Pihak supermarket menaikkan harga lebih dulu, baru
kemudian memangkasnya. Seolah sedang bermurah hati, padahal ....
6. Waktu yang dibatasi
Diskon berbatas waktu memaksa kita untuk segera mengambil
keputusan. Tahu sendiri, hal yang terburu-buru biasanya berujung tidak baik.
Mengejar-ngejar waktu karena potongan harga, malah tertipu. Tidak semua sih,
tapi gak sedikit yang memang menjebak.
7. Hadiah untuk habiskan stok
Waspadalah pada promo buy 1 get 1 free. Pastikan kamu tidak
terjebak membeli makanan kedaluwarsa. Cek baik-baik tanggal expired, karena
kebanyakan trik ini dipakai supermarket untuk menghabiskan stok. Daripada
nyampahin rak.
8. Labirin untuk cuci mata
Berapa banyak emak-emak yang ngakunya cuma cuci mata ternyata
bawa pulang belanjaan juga? Jalur belanja perempuan memang lebih panjang dari
laki-laki. Ditambah labirin yang dibuat memanjang dengan aneka barang, konsumen
yang tadinya hanya berencana membeli satu barang seolah teringat ada banyak
keperluan yang belum masuk dalam catatannya.
9. Bebas ongkir
Inilah yang tengah melanda saat ini. Tak perlu disebut olshop
mana yang memberi iming-iming gratis ongkos kirim. Hampir semua! Jangan lupa
'syarat dan ketentuan berlaku'. Artinya, kamu harus belanja minimal sekian
untuk mendapatkan fasilitas gratis ongkir atau sekadar diskon. Ada kalanya,
kalimat tertentu menjebakmu. Ditulis kecil dengan tanda bintang; potongan
maksimal 10 ribu! Atau; untuk Pulau Jawa. Kasiaaan.
No comments