Manusia itu makhluk sosial, butuh interaksi. Seorang introvert sekalipun butuh bersosialisasi. Tapi orang-orang introvert biasanya lebih sensitif memahami psikologi bahasa tubuh lawan bicaranya. "Biasanya" itu tidak berarti semua.
Meski kaum ekstrovert umumnya kurang menyadari 10 hal penting berikut ini, tapi entah kamu ekstrovert atau introvert, ciri bahasa tubuh orang yang tidak nyaman dengan kita, layak dipahami dan diingat. Biar enak gitu gaulnya!
1. Menyilangkan Kaki atau Lengan
Tanpa disadari,
seseorang yang menyilangkan lengan atau kaki menunjukkan bahwa ia tidak terbuka
terhadap informasi yang kamu berikan. Semacam, “Oo gitu … tapi aku sudah tahu.”
Menghadapi orang yang
kekeuh dengan bahasa tubuh seperti ini, lebih baik jangan banyak cerita. Entah
dia memang pinter beneran, atau sedang kerasukan virus sotoy. Atau dibalik,
kamunya jangan begitu kalau ngobrol dengan orang!
2. Membungkuk
Bukan membungkuk
memberi hormat, tapi sikap badan yang tidak tegap. Kesannya loyo dan tidak
percaya diri. Sebenarnya dia bukan gak nyaman ngobrol dengan kita, tapi dia gak
pede. Kasihan, ya!
Kalau bertemu yang
begini, tolong jangan lambungkan dirimu, besok-besok dia akan menghindarimu. Susah
loh cari kawan, apalagi kalau kamu orang susah. Hus!
Sebaliknya pun begitu.
Kalau ngobrol dengan orang, kamu jangan membungkuk. Sebab membungkuk itu hanya
dibutuhkan saat kamu sedang interaksi dengan HP. Menunduk itu, Nyonya!
3. Gelisah
Psikologi bahasa tubuh berikutnya adalah gelisah. Saat ada orang yang memutar-mutar
cincin waktu ngobrol denganmu, jangan pernah su’uzhon bahwa dia sedang
memamerkan cincinnya. Walaupun bisa jadi memang iya.
Sering melihat jam,
mengetuk-ngetuk meja, dan gerakan lain yang berulang adalah bentuk dari
kegelisahan. Bisa dibilang hatinya mengeluh, “Ngomong tross, mana camilannya?”
Gak juga sih, itu
bawaan hati yang nulis aja. Mungkin dia sedang diburu waktu, sedang punya masalah. Atau
mungkin mules pengin kentut.
4. Menggosok Leher
Orang yang cemas,
secara tidak sadar tangannya bakal banyak tingkah. Salah satu ciri stres adalah
dengan menggosok tangan ke leher.
Maka hati-hatilah
kalau ada yang bertanya, “Liat dompetku enggak?”
Jawab sejujurnya,
jangan menggosok tangan ke leher!
5. Menggigit Kuku
Selain jorok,
menggigit kuku ternyata termasuk tanda seseorang sedang cemas atau grogi. Kalau
lawan bicaramu menunjukkan gejala ini, tolong ringankan sedikit bahan
pembicaraanmu.
Atau kalau kamunya
yang suka gigit-gigit kuku, segera tinggalkan kebiasaan buruk itu! Jangan tunjukkan
bahwa kamu seorang pencemas, gak bagus untuk harga dirimu di mata orang. Sebab informasi psikologi bahasa tubuh sudah banyak diketahui orang, kamu terbaca! Lagian
kuku kok digigit. Kenyang enggak, cacingan iya!
6 Fakta Psikologi Penting!
6. Menghindari Kontak Mata
Kalau lawan bicaramu
beda jenis kelamin denganmu, bagus banget dia begini. Paling mungkin dia sedang
menjaga pandangan. Meski menurut beberapa pakar kepribadian, hal ini buruk,
tapi sebagai muslim kita punya standar sendiri kan.
Kecuali kalau sesama
cewek/cowok, atau dia pasangan halalmu. Biasanya ada yang disembunyikan kalau
lawan bicara sengaja menghindari kontak mata.
7. Mendongak
Selain bentuk
kesombongan, mendongak umumnya adalah bentuk lain dari ketidakpedulian. Hentikan
basa-basi pada lawan bicara yang menunjukkan bahasa tubuh ini. Mereka sedang
merendahkanmu!
Ingat-ingat kalau kamu
sendiri pernah melakukan ini. Jika lawan bicaramu dulu juga membaca artikel
ini, dia bakal tahu, kamu pernah meremehkannya. Hayolo! Kan sudah dibilang, ilmu psikologi bahasa tubuh sudah banyak diketahui orang.
8. Memutar Mata
Meski tidak sekejam
memutarbalikkan fakta, memutar mata juga indikasi menganggap remeh lawan
bicara. Bahkan tak perlu membaca artikel berbau psikologi atau semacamnya, kamu
harusnya langsung tahu bahwa lawan bicaramu bertindak tidak sopan.
Jangan digampar! Doakan
saja semoga dia dapat hidayah. Jangan lupa, cepat menjauh darinya!
9. Wajah Datar
Jangan mengharap semua
orang tersenyum saat bicara padamu. Ada kok yang cetakan lahirnya memang susah
senyum. Tapi ekspresi, itu wajib ada!
Kamu bisa pancing
lawan bicaramu untuk memperlihatkan mimik mereka, misalnya dengan candaan
ringan. Kalau masih datar juga, mungkin yang kamu ajak ngobrol memang berasal
dari alam yang berbeda. Manusia berwajah datar.
10. Kurang Respons
Kamu bercanda dia
diam. Kamu semangati dia kalem. Antusiasme itu ternyata cuma milikmu seorang. Ya
gila aja kalau kamu masih betah ngobrol dengan orang yang terlalu pasif.
Kita hormati orang
yang mampu menghargai. Entah dia lapar atau ngantuk, memang mubazir banget
ngobrol dengan orang tipe ini. Atau kamu pernah begitu pada orang lain? Segeralah
tobat! Gak ada keren-kerennya tau!
Nah, dari 10 psikologi bahasa tubuh di atas, ada yang pernah kamu alami? Sebagai korban atau pelaku nih?
Disarikan dari brightside.me
Huhuuuu aku dulu introvert.. Sekarang pas tes lagi kok jadi ekstrovert haha. Hmm kebanyakan kalau lagi cemas atau gak nyaman memang gitu. Baik introvert ataupun ekstrovert.
ReplyDeletemanusia kan makhluk dinamis. alias plinplan, hehe
DeleteJadi kalau menemukan tanda-tanda atau bahasa tubuh ini pada lawan bicara sebaiknya dihentikan aja ngomongnya ya Mbak. Tapi sayangnya ada banyak orang yang gak peka dengan sinyal-sinyal begini, sinyal yang suka saya kirimkan juga saat berinteraksi, secara saya juga introvert
ReplyDeletekebanyakan penulis kayaknya introvert, kita dipaksa jd ekstrovert gara2 jd blogger, wkwkwk
Delete