Banyak informasi dan peringatan di dunia ini yang cukup diwakilkan dengan satu simbol saja. Tujuannya jelas untuk mempermudah dan menyingkat maksud, misalnya imbauan informasi jenis kelamin, imbauan agar waspada, dll.

Ada banyak simbol yang ada di sekitar kita. Apakah pemahamanmu terhadap simbol-simbol itu sudah benar? Kalaupun ya, sudah tahu belum sejarahnya?

Tak ada salahnya kamu simak 7 penjelasan tentang simbol berikut ini, Gengs!

Simbol ini berasal dari abad pertengahan, digunakan sebagai tanda kematian. Kemudian oleh para bajak laut, simbol tsb diadopsi bersama bendera hitam pada kapal mereka. 

Di masa kini, simbol yang sama dijadikan label pada wadah yang mengandung zat beracun atau berbahaya. 

Kita sering menggunakan emot icon ini pada chat dengan maksud mengatakan semua baik-baik saja. Memang begitu sih di kebanyakan tempat, termasuk di Amerika.

Tapi di beberapa negara Eropa, bahasa tubuh ini justru dianggap merendahkan orang lain. Artinya kamu nol, alias gak ada apa-apanya!

Sementara di negara-negara mediterania (negara yang mengelilingi Laut Mediterania; Spanyol, Italia, Turki, dll) serta Amerika Selatan, gestur ini diartikan dengan anus.

Simbol ini diciptakan tahun 1946.  Terdiri dari tiga irisan hitam yang mengitari sebuah lingkaran. Itu menunjukkan pancaran radioaktif dari atom.

Simbol radiasi sampai sekarang dipakai untuk menandai wadah atau tempat penyimpanan bahan radioaktif.

Sejak Hitler menggunakannya sebagai logo Nazi, orang-orang Eropa mengenal swastika sebagai lambang fasisme. Padahal lambang ini telah ada sejak ribuan tahun lalu, dan dipakai oleh penganut Hindu, Budha, serta Jainisme.

Oleh para pengguna di masa lalu, lambang ini dimaknai dengan keberuntungan. Dalam bahasa Sanskerta, swastika berarti kesejahteraan.

Mungkin tidak banyak yang memperhatikan, bahwa pada sebuah saklar, on dan off kerap ditandai angka 0 dan 1.

Angka satu menggantikan on (menyala) dan off (padam) diwakilkan oleh nol. Pada tampilan tombol power masa sekarang, angka 0 dan 1 digabung sehingga jadilah simbol di atas.

Pernah bertanya-tanya, kenapa setiap apotek menampilkan simbol ular melilit mangkuk? Simbol aslinya adalah ular melilit tongkat, yang diambil dari mitologi Yunani.

Menurut cerita mitos, Dewa Apollo memiliki anak bernama Asclepius yang merupakan ahli pengobatan. Tongkat yang dililit ular adalah tongkat milik Asclepius, sedangkan ular merupakan hewan suci yang kerap dipakai oleh orang Yunani kuno dalam prosesi penyembuhan.

Melihat lambang ini, kita langsung terkenang malam 1 Oktober di tahun 90-an. Kita mengenalnya sebagai lambang PKI (partai komunis Indonesia), dan nyatanya palu dan arit yang tumpang tindih memang merupakan simbolisme komunis.

Selain dipakai oleh PKI, simbol palu arit juga dipakai Soviet. Palu melambangkan kekuatan kaum proletar, sedangkan arit merepresentasikan kaum tani (kelas bawah). Dengan demikian, palu arit merupakan penyatuan dua kekuatan.

Tapi bagi komunis, termasuk PKI, palu dan arit adalah penyatuan antara kaum buruh dan kaum tani. Dengan demikian, komunis dianggap dekat dengan rakyat kelas bawah. Kenyataannya? Kita tahu sendiri.