pexels |
Dalam menjalani kehidupan, pasti kita pernah mengalami kendala, baik itu jadi masalah kecil ataupun besar. Kamu butuh trik psikologi sederhana untuk dapat memenangkan hari, kukasih 10 di antaranya ya! Insyaallah faedah banget.
#1 Orang gak berhenti ngomong
Pernah ngobrol dengan orang yang kayak gak bernapas, nyerocos terus? Mau dipotong gak sopan, dibiarin gak tahan. Solusinya gampang!
Jatuhkan sesuatu dari tanganmu. Bisa pena, sendok, atau apa pun yang dekat. Dan murah. Jangan HP apalagi laptop! Dia diem, kamu bangkrut.
Gak harus main jatuh-jatuh juga sih, yang penting mendadak ada suara yang menjeda ia dari terus bicara. Suara perut yang lapar misalnya.
#2 Antisipasi pelanggan yang marah
Kamu berisiko dimarahi pembeli atau pelanggan yang datang ke toko/gerai? Pasang cermin besar di belakangmu!
Orang yang marah di hadapanmu akan melihat wajah jeleknya di cermin itu saat marah. Biarin dia kaget dan jijik sendiri.
#3 Lagu yang berulang di kepala
Ada lagu asyik yang mendadak tak asyik lagi karena terlalu sering berputar di benakmu. Pasti pernah mengalami kan? Begini cara mengatasinya!
Nyanyikan lirik di ujung lagu itu. Ketika potongan lagu muncul di kepala, sambung dengan lirik terakhir tersebut. Otak akan mengindetifikasi bahwa lagu telah selesai.
Tapi please, jangan bayangkan kamu menekan tombol “ulangi playlist”!
#4 Posisi aman untuk negosiasi
Ingat baik-baik trik psikologi sederhana yang satu ini, suatu saat kamu akan membutuhkannya!
Kalau kamu sedang melakukan negosiasi, posisikan lawan bicaramu di samping. Jangan berada di depannya. Upaya ini akan membuatnya sungkan untuk marah.
#5 Ketahuan canggung
Berusaha tenang tapi tetap grogi? Konyolnya, audiens ternyata paham kecanggunganmu. Ya sudah, curcol aja sekalian bahwa kamu canggung! Trik ini terbukti mampu mencairkan suasana, karena semua orang jadi ingat, mereka pernah mengalaminya.
#6 Respons orang baru
Kamu ingin bergabung dalam obrolan sekelompok orang. Perlu tahu dong, mereka menerimamu atau enggak. Lihat arah kaki mereka untuk mengetahuinya!
Jika ujung kaki mereka mengarah padamu, berarti mereka menerimamu. Jika tidak, ya sebaliknya. Selanjutnya tinggal pilih, kamu mau berusaha diterima atau pergi saja. Aku sih mending pergi!
#7 Menekan orang lain
Kalau dalam sebuah obrolan atau interogasi, kamu mendapati lawan bicaramu berbohong. Atau kamu mencurigai ia menutupi sesuatu, naikkan alismu dengan tetap menjaga kontak mata dengannya.
Dia akan merasa lemah, dan mungkin mengaku. Paling tidak, ia tahu kamu tahu yang sebenarnya.
#8 Kamu merasa diperhatikan?
Pernah merasa ada yang memperhatikanmu di keramaian? Bisa memang iya, bisa baper semata. Untuk membuktikannya, kamu bisa pura-pura menguap.
Lihat sekitarmu, siapa yang ikut menguap, itulah yang memperhatikanmu. Kecuali kalau dia psikopat, dia tak akan ikut menguap karena tak mampu bersimpati.
Oh ya, ini juga bisa jadi tes mudah untuk mengetahui temanmu berbakat psikopat atau tidak. Manusia normal umumnya ikut menguap jika melihat orang lain menguap. Kamu bisa klik tautan pada kata “psikopat” di atas untuk tes lainnya.
#9 Beri pilihan
Kalau kamu mau minta tolong pasangan untuk melakukan sesuatu, jangan beri perintah tunggal. Misalnya kamu mau minta ia ikut beres-beres rumah, maka beri pilihan. Mau menyapu atau cuci piring?
Kepada anak-anak yang tak suka sayur, jangan tawarkan sayur di piring makan mereka. Tapi tanya, wortelnya mau dua atau tiga potong?
#10 Mengintimidasi musuh
Tak ingin berkelahi, tapi ingin lepas dari keributan dalam keadaan menang. Kedengarannya agak mustahil ya kalau kita terjebak pada situasi seperti itu.
Kamu bisa lakukan trik ini untuk memenangkan keributan tanpa perkelahian. Tatap mata musuhmu dengan percaya diri, lalu gerakkan matamu turun hingga ke kakinya, kemudian kembali ke matanya lagi.
Tindakan demikian memberi pesan, bahwa kamu telah menilai musuhmu, dan dia bukan ancaman yang perlu dikhawatirkan.
Jangan ditambah dengan gestur lain apalagi ucapan-ucapan gak penting. Cukup berpaling dan tetap waspada. Jangan-jangan dia baca artikel ini juga, dan tahu kalau kamu cuma sok kuat!
artikel diolah dari sumber
artikel diolah dari sumber
No comments