CARA MUDAH MENGHILANGKAN KUTU RAMBUT PADA ANAK. Nama ilmiahnya Pediculus Humanus Capitis, kita mengenalnya sebagai kutu kepala atau kutu rambut. Karena mereka adalah kutu yang hidup di kepala yang ada rambutnya.
Dalam sekali bertelur, para betina bisa menghasilkan enam telur yang akan menetas pada hari kedelapan. Itulah sebabnya jika tak segera ditangani, telur kutu akan menghiasi kepala seperti langit bertabur bintang.
Anak kecil cenderung lebih mudah mendapat “transferan” parasit ini dibanding orang dewasa (meski tak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa tertular kutu). Karena kutu rambut atau kutu kepala butuh interaksi manusia yang sangat dekat untuk bisa menemukan inang baru.
Apalagi anak kecil perempuan, merekalah sasaran empuk pasukan kutu. Hal ini pernah terjadi pada anak sulungku.
Dulu waktu si Kakak masih TK, ia kutitipkan di TPA menjelang pulang kerja. Suatu hari TPA-nya kedatangan anak baru yang menurut pengasuh adalah agen pembawa Pediculus Humanus Capitis ke tempat itu.
ilustrasi anak-anak kalau main, nempel-nempel! |
Hanya butuh satu kali tidur di kasur yang sama, si Kakak langsung bawa pulang oleh-oleh kutu di kepalanya. Setiap hari ia sibuk menggaruk kepala. Dia kegatalan, emaknya malu dilihat orang. Hari gini kutuan!
Seperti milenial lainnya, hal pertama yang kulakukan untuk mendapat solusi adalah … tanya Google!
Dapatlah beberapa tips yang segera kupraktikkan. Hasilnya nihil, si Kakak masih terus menggaruk kepala. Malah aku pun ikut tertular.
Kubeli obat kutu kepala di apotek. Ketika dipakai terasa hangat, dengan aroma yang kurang enak di hidung. Hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan di kepala Kakak, obat ini seolah punya fungsi sebagai penyubur kutu!
Alhasil, si Kakak masih gatal-gatal kepalanya, kutu terus menyebar sampai ke kepala bapak dan adiknya. Tapi dua orang ini tergolong santuy. Abi tinggal botakin rambut, sedang si Adek, kutunya yang nahas.
Sebab rambut Adek masih sedikit, jadi kutu tak punya tempat berlindung. Langsung ketahuan dan dihabisi siapa saja yang kebetulan melihat kepala si Adek.
Tak kapok menerima saran dari Google, kubeli sisir kutu. Sebenarnya yang ini juga cukup efektif. Tapi hasilnya agak lama. Sebab menjelang induknya tertangkap, ia sudah keburu bertelur. Sebelum semua telurnya dibasmi, telur baru sudah keburu menetas.
>> Cegah Rambut Lepek Gara-gara Jilbab <<
Lumayan seru pada momen berburu kutu dengan sisir ini. Ada rasa puas luar biasa setelah berhasil menuntaskan nyawa mereka dengan kuku jempol. Tapi tetap, memalukan!
Hanya sekira satu pekan aku tertular kutu, selanjutnya gerombolan parasit itu sepertinya tak ada lagi di kepala. Tidak terasa ada yang berjalan-jalan, apalagi sampai memancing tangan untuk menggaruk. Sedangkan sulungku masih asyik bergitar dengan kepalanya.
Kuingat-ingat, apa yang kulakukan dengan rambutku sampai kutu kepala itu bisa lenyap? Rasanya tak ada yang spesial. Sama persis dengan yang kulakukan pada si Kakak. Diobati dengan pembasmi kutu ala Google dan karyawan apotek, serta diburu menggunakan sisir kutu.
Lalu tiba-tiba, ilham itu datang! Maka kulakukan 3 langkah ini, yang ternyata sukses membasmi kutu kepala atau kutu rambut, atau apalah penamaan yang ada.
Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak
Pertama, si Kakak kumandikan. Biasanya mandi sendiri dengan keramas ala anak-anak. Jadi kali ini, aku yang mengeramasi kepalanya menggunakan sampo antiketombe. Satu sachet kuhabiskan langsung untuk satu kali keramas.
Kedua, setelah busa merata, kudiamkan dulu kepalanya. Tak langsung dibilas. Biarlah dia bermain air atau apa saja di kamar mandi. Waktu dua sampai lima menit tak akan terasa lama bagi anak-anak untuk mereka bermain air sembari menunggu sampo bekerja.
Ketiga, kubilas rambut si Kakak sampai bersih. Setelah mandi, dikeringkan dengan handuk secara optimal.
Hanya dengan satu kali keramas, ketika rambutnya mulai kering, nampaklah perubahan besar dari sebelum dengan sesudah keramas.
Biasanya tanpa perlu menyibak rambut, sudah terlihat taburan telur kutu penuh aib di kepalanya. Jika menyibak rambut, biasanya terlihat kutu yang tengah melarikan diri. Kini pemandangan dan adegan itu tak terlihat lagi.
Pada mandi berikutnya, tiga langkah di atas kulakukan lagi. Satu sachet untuk satu kali keramas. Tiga kali keramas itu kulakukan berturut-turut; mandi sore-mandi pagi-mandi sore. Bukan tiga hari.
Selanjutnya si Kakak kembali mandi sendiri seperti biasa. Tapi selama sepekan, setiap mandi rambutnya dikeramasi (ya keramas ala anak-anak). Alhamdulillah, cukup sepekan untuk memberangus semua kutu yang ada di kepalanya.
Jadi kalau ada yang tanya cara menghilangkan kutu rambut pada anak, aku tidak rekomendasi ini itu. Cuma ini cara paling gampang dan ampuh; keramas dengan sampo antiketombe tiga kali berturut-turut!
Wah bisa begitu ya. Nggak harus pakai p.....x segala.
ReplyDeleteUntunglah si kecil nggak tidur siang di sekolah lagi. Jadi sydah bebas kutu sekarang
risiko anak tpa, begitu
DeleteKalau saya tak botakin tu bocah...
ReplyDeleteKutu memang bikin jengkel ya, Mbak. Saya pun dulu dapat transferan kutu, sampai harus rutin disisir biar mereka minggat. Haha
ReplyDelete