Banyak orang di sekitar kita mengalami gangguan mental yang memengaruhi kejiwaan. Tandanya muncul, tapi tidak disadari. Katakanlah bipolar, salah satu penyakit mental yang belakangan diderita banyak orang.

Menderita gangguan jiwa tidak lantas disebut gila. Yang nampak normal pun bisa jadi menyimpan gejala yang sama. Bedanya, seberapa sering gejala itu muncul. Dan akhirnya, seberapa peduli orang-orang yang ada di sekitarnya.

Dikutip dari alodokter, bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Sangat bersemangat dan sangat terpuruk dalam jeda yang singkat. Di seluruh dunia, setidaknya ada 46 juta orang yang mengalami bipolar.

Teman, saudara, atau bahkan kita sendiri, mungkin merupakan penderita bipolar tapi tidak menyadarinya. Coba cek tujuh tanda berikut ini, apa kamu mengalaminya?

Siapa pun bisa mengalami insomnia, tapi orang dengan bipolar mudah berubah pola tidurnya. Bukan sehari dua hari tak bisa tidur, mereka bisa mengalami hingga hitungan bulan.

Uniknya, pada orang biasa, kurang tidur akan menyebabkan kelelahan. Sedangkan penderita bipolar masih selalu bersemangat, bahkan seolah mereka hanya butuh waktu sedikit saja untuk istirahat. 

Perhatian seorang pengidap bipolar mudah teralihkan. Ketika mereka mencoba untuk konsentrasi, tiba-tiba muncul pemikiran yang entah dari mana, dan mereka kesulitan untuk mengatasinya.

Kita membutuhkan kepercayaan diri untuk memulai sesuatu. Orang bipolar justru perlu menekan rasa percaya diri yang berlebihan, tapi mereka tidak melakukannya. Pengidap bipolar percaya bahwa mereka lebih kuat, lebih penting, dan lebih pintar dari orang lain. 

Seseorang yang mengidap bipolar memiliki rangkaian pemikiran yang cepat. Mereka memikirkan hal yang tak terpikirkan oleh orang lain. Selain cepat, pikiran mereka juga berlebihan hingga memengaruhi emosi. 

Karena cara berpikir mereka yang sangat cepat, ada banyak hal yang mereka rasa perlu untuk disampaikan. Membedakannya dengan orang normal adalah dengan melihat topik dan cara mereka yang tidak biasa.

Orang dengan bipolar bisa bercerita dari satu topik ke topik lain dengan cepat. Sama seperti pikirannya, mulut mereka juga tak fokus. Saking berlebihan, pengidap bipolar merasa tenang saja saat membicarakan orang lain, bahkan dengan suara yang keras.

Terutama perempuan, hampir semua orang pernah mengalami perubahan suasana hati di hari yang sama. Tapi penderita bipolar mengalaminya lebih cepat lagi. Dari sangat bersemangat, mereka bisa tiba-tiba merasa sangat terpuruk.

Inilah ciri-ciri bipolar yang gampang terlihat. Sebagian menganggap saat mood swing terjadi, itulah saatnya bipolar kambuh. Fase ini disebut mania/manic (manik), yaitu ketika seorang dengan bipolar merasa seolah ia berada di puncak kebahagiaan. Yang kemudian diikuti dengan rasa depresi yang dalam. 

Pengidap bipolar mudah tersinggung pada hal yang bahkan tak terpikir oleh orang lain akan jadi alasan kemarahan. Hal-hal remeh bisa membuat mereka meledak.

Bahkan tak jarang kemarahan mereka muncul tanpa sebab yang jelas. Ini berkaitan dengan pikiran mereka yang melompat-lompat dan emosi mereka yang tidak stabil.

Jika kamu merasa ada orang di sekitarmu yang menunjukkan tujuh gejala di atas, ada baiknya kamu mengajaknya berkonsultasi ke psikiater. Bukan psikolog, karena psikolog lebih ke wilayah minat dan bakat.

Atau kamu sendiri yang mengalami tujuh hal tsb? Tak perlu sungkan untuk mencari bantuan. Yang paling utama adalah meningkatkan level spiritualitasmu, itulah obat terbaik untuk semua penyakit mental.

Tujuh poin di atas juga bisa dikatakan sebagai tes bipolar disorder. Jangan diabaikan jika sudah terdeteksi, sebab bipolar juga bisa menyebabkan gangguan mental lainnya yang berakibat buruk bagi kehidupan sosial seseorang.