Sebelum kita ke arti logo Nike, perlu kupertegas ya, bahwa kata “nike” itu dibaca naiki, bukan naik. Ini sudah lama banget dan banyak yang ngotot kalau bacaan nike itu adalah naik. Sampai-sampai kita yang sudah benar jadi terpengaruh. Akhirnya pas menjelaskan ke orang lain, ikut pakai suara naik biar dia paham merek yang dimaksud.
Itu penjelasan atau curcol sih! Btw kamu tau dong, nike yang kumaksud di sini adalah merek sepatu dan perlengkapan olahraga. Bukan Nike Ardilla, penyanyi legendaris yang wafat dalam usia muda di tahun 90an dulu.
Oke deh, langsung saja kita kupas satu per satu, arti logo berbagai merek terkenal di dunia. Selain Nike, akan dibahas juga arti logo Adidas, Puma, Apple, Unilever, Coca Cola, Honda, dan Twitter.
Arti Logo Nike
Lambang Nike yang seperti tanda centang itu namanya Swoosh. Simbol ini pertama kali dibuat oleh Carolyn Davidson, seorang desainer grafis, pada tahun 1971. Logonya simpel banget, tapi mudah dikenang. Filosofinya, hal yang kecil juga bisa berarti besar.
Sejarah logo Nike ada dua versi. Ada yang menganggap kata nike diambil dari nama pendirinya, Philip Knight. Knight dan nike kan agak mirip secara bunyi, sama dengan naik dan naiki. Tapi versi yang lebih kuat adalah bahwa kata nike diambil dari bahasa Yunani yang berarti kemenangan.
Bangsa Yunani memiliki seorang dewi bernama Dewi Nike yang disebut-sebut sebagai dewi kemenangan atau keberhasilan. Tapi bisa jadi Knight memang memilih nike karena mirip dengan namanya. Jadinya ksatria (knight) yang menang (nike). Cocoklogikah?
Arti Logo Adidas
Siapa sangka, logo Adidas yang cuma tiga garis itu dibuat oleh dua orang! Yakni kakak adik Adolf “Adi” Dassler dan Rudolf Dassler. Memang sih, kalau melihat segitu simpelnya, kita bisa menganggap remeh. Tapi filosofi sebuah logo tentu tidak sesederhana itu.
Tiga garis paralel yang ada pada logo Adidas bermakna peningkatan. Bentuknya menyerupai gunung, yang artinya untuk mencapai tujuan kita harus naik atau menanjak. Warna dasar hitam pada logo Adidas, berarti inspirasi.
Arti Logo Puma
Setelah Nike dan Adidas, masih ada merek Puma yang juga tak kalah populer. Sesuai dengan namanya, produk Puma pun menampilkan hewan puma pada logonya.
Eh tau nggak, kalau perusahaan sepatu dan perlengkapan olahraga Puma ternyata dimiliki oleh Rudolf Dassler, yang membantu adiknya membuat logo Adidas. Yup, pemilik Puma dan Adidas ternyata bersaudara. Mulanya, pada logo Puma terdapat huruf D, yang merujuk pada Dassler.
Seekor puma yang digambarkan melompat pada logo, menggambarkan kekuatan, kecepatan, dan desain yang baik dibanding brand lain. Termasuk kalau dibandingkan dengan Adidas jugakah? Hehe. Tulisan “puma” pada logo jelas sebuah identitas. Mungkin sekaligus penegasan, biar siluet itu gak dikira kucing!
Arti Logo Apple
Julian O'hayon on Unsplash |
Apple didirikan pada 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Namun logo Apple tidak dibuat oleh mereka bertiga, melainkan oleh Rob Janoff. Tadinya tidak terdapat gigitan pada “buah apel” tersebut, namun pada ukuran tertentu, gambar yang dimaksudkan sebagai sebuah apel justru terlihat seperti ceri. Itulah sebabnya Janoff kemudian menambahkan pola gigitan.
Kenapa yang ditambah adalah gigitan? Sebab menurut Janoff, di seluruh dunia orang biasa menikmati apel dimulai dengan gigitan di samping. Kalau ceri, kan di bawah atau langsung hap. Kalau durian, ditawar dulu!
Janoff tambah girang ketika tau kata bite yang berarti gigitan, kedengaran mirip dengan istilah byte pada sistem komputer. Jodoh gak ke mana!
Logo Apple sempat dikabarkan sebagai kecenderungan perusahaan ini pada LGBT. Hal itu disebabkan pilihan warna-warni apel yang identik dengan pelangi khas LGBT. Jonaff sebagai sang desainer menyanggahnya. Menurutnya, garis-garis warna pada logo Apple lebih kepada konsep muda dan penerimaan oleh semua kalangan.
Penamaan Apple oleh Steve Jobs punya satu alasan sangat sederhana; karena Jobs suka buah apel. Kemudian konsep awal logonya diambil dari inspirasi hukum gravitasi, di mana Sir Isaac Newton awalnya melihat buah apel yang jatuh.
Arti Logo Unilever
Wikimedia Commons |
Jadi dalam logo Unilever itu ada macam-macam gambar. Ada es krim, yang katanya simbol suguhan kesenangan, kenikmatan, penyegar, dll. Ada pula tangan, yang menurut laman tersebut melambangkan kepekaan dan kepedulian.
Kemudian ada gambar rambut, sebagai simbol kepercayaan diri dan kecantikan. Serta sekian banyak gambar lainnya yang pegel banget kalau kuketik semua. Ada ikan, putaran, pakaian, lebah, partikel, dll, yang menurutku sih itu lebih menggambarkan ke produk-produk Unilever.
Kesemua gambar itu dibentuk menjadi huruf U, yang kemungkinan besar merupakan singkatan dari Unilever. Ada pula yang mendefinisikan U tersebut dengan “you”, bahkan lebih lengkap lagi menjadi “you can”. Tapi info terakhir ini tidak kudapat dari laman resminya. Siapa tau U itu bermakna “you crazy”, ya kan!
Arti Logo Coca Cola
Kamu mungkin pernah mendengar rumor yang beredar tentang logo Coca-Cola. Yang mana ketika tulisan itu dilihat dari cermin, akan muncul kalimat Laa Muhammad Laa Makkah dalam tulisan Arab. Bisa jadi itu benar, tapi mungkin juga itu betul. Sebab The Coca-Cola Company memang disinyalir mendanai gerakan Zionisme bersama Nestle, KFC, Nokia, dan sekian banyak perusahaan lainnya.
Tidak ada info yang lugas bisa kudapat terkait arti atau filosofi logo Coca Cola. Hanya sedikit keterangan bahwa tulisan Coca Cola menggunakan font Spencer Script yang dibuat pada petengahan abad ke-19, yang mana huruf ini dikenal sebagai tulisan tangan resmi di Amerika Serikat pada era tersebut.
Ada satu info lagi terkait arti logo Coca Cola. Tau nggak kenapa tulisan Coca-cola berwarna merah? Ternyata dulu sekali, cat merah pada gentong soda menandakan bahwa minuman di dalamnya tidak mengandung alkohol, sehingga petugas bea cukai tidak perlu menagih pajaknya.
Jadi sampai sekarang, warna merah menjadi warna khas Coca-Cola, ditambah putih sebagai dasar atau kadang sebaliknya.
Arti Logo Twitter
Pertama kali diluncurkan, jejaring sosial Twitter menggunakan logo tulisan “twitter” dan burung yang diberi nama Larry the Bird. Pada 2012, Larry the Bird digantikan oleh Twitter Bird. Bedanya, tulisan twitter tidak dimunculkan lagi, warna burung lebih gelap, tanpa jambul, dan burung sebagai satu-satunya lambang nampak agak mendongak.
“Burung ini dibuat dengan tiga set lingkaran yang tumpang tindih, ini merupakan filosofi bagaimana jaringan Anda, kepentingan, dan gagasan yang menghubungkan Anda dengan rekan-rekan,” kata direktur kreatif Twitter, Doug Bowman.
“Burung yang melonjak lebih tinggi ke atas untuk mengambil pandangan yang luas atau berkelompok dengan burung lain untuk mencapai tujuan yang sama. Terbangnya burung adalah perwujudan kebebasan dan harapan yang tak terbatas.” Masih kata Om Doug Bowman.
Penggunaan burung sebagai simbol jelas relevan dengan penamaan Twitter yang berarti bercicit. Hm, bercicit bukan artinya punya cicit ya, Bos. Tapi menciak, bercuit, … pokoknya itulah.
Dari arti logo Nike, Apple, hingga ke Twitter, apakah tujuh logo di atas dengan segala filosofinya bisa menginspirasimu?
No comments