Sudah bukan berita baru kalau dikatakan Bumi saat ini berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Kita sendiri melihat, banyaknya bencana yang terjadi, dan perubahan iklim ekstrem yang sebelumnya belum pernah kita rasakan. Harus ada cara menjaga lingkungan yang bisa dilakukan semua orang!
Nyatanya langkah sederhana itu memang ada. Caranya mudah, bisa dilakukan siapa saja, hanya bermodal satu syarat; kemauan. Sama seperti diet. Kalau emang gak niat di awal, hasilnya sudah ketauan. Gak ada!
Alam kita rusak karena perbuatan manusia, jadi memang selayaknya manusia bertanggung jawab mengembalikan keadaan alam seperti semula. Iya, gak mungkin sesempurna dulu. Kecuali kalau kita semua sudah punah, baru Bumi jadi seindah sebelum kedatangan manusia.
Perubahan alam memang tidak bisa dihindari, tapi kita mungkin bisa membuat prosesnya sedikit lebih lambat. Agar para ilmuwan dapat segera menemukan solusi sebelum kerusakan Bumi yang lebih parah lagi terjadi. Misalnya dengan tujuh hal sederhana di bawah ini. Dijamin, semua orang bisa melakukannya. Termasuk kamu!
1. Menghemat pakaian.
Industri fashion menyumbang 10% emisi yang merusak ozon. Padahal satu orang saja bisa memiliki satu lemari pakaian untuk dirinya sendiri. Bayangkan, miliaran penduduk Bumi menghasilkan perusak lingkungan baru dari segi pakaian saja!
Kalau kamu menahan diri untuk tidak menambah koleksi pakaianmu, bukan hanya berhemat, tapi juga bukti bahwa kamu peduli pada lingkungan. Gak perlu peduli komentar orang.
Kamu tau thrifting? Aktivitas nge-thrift sekarang lagi tren loh! Yaitu membeli pakaian bekas tapi yang berkualitas. Disebut berkualitas tak hanya karena mereknya, melainkan jumlahnya yang terbatas sehingga menjadi barang yang unik.
Membeli pakaian bekas juga harus mempertimbangkan kemanfaatannya ya, Gengs! Jangan cuma ikut tren, pengin gaya, dan pada akhirnya stok pakaian menumpuk juga. Itu sih gak cinta lingkungan, tapi pencitraan doang!
2. Pilih alat elektronik hemat energi.
Saat ini banyak alat elektronik yang bisa disetting agar mati secara otomatis saat sedang tidak digunakan. Hal ini tak hanya bagus untuk menghemat tagihan listrik, tapi juga mengurangi energi yang digunakan.
Kamu tau kan, energi listrik berasal dari mana? Kalau di banyak negara maju, listrik didapat dari penyerapan cahaya matahari, tidak demikian dengan Indonesia. Kita masih memanfaatkan batu bara, sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
3. Gunakan baterai isi ulang.
Asam korosif pada baterai bekas dapat mencemari tanah dan merembes ke dalam tanah, yang akhirnya juga mencemari air. Padahal air adalah sumber kehidupan. Rusaknya kualitas air tanah berarti rusak pula apa yang ada di atasnya. Tanaman, serta makhluk-makhluk yang mengonsumsi tanaman tersebut.
Kamu mungkin bisa bilang, aku jarang kok pakai baterai biasa! Tapi sekalinya buang, sembarangan kan? Padahal menempatkannya pada wadah atau area pembuangan yang tepat juga termasuk cara menjaga lingkungan yang sepele sekali.
4. Cabut kabel listrik yang tidak digunakan.
Walaupun kabel power tidak terhubung ke alat elektronik, benda ini tetap menyedot listrik jika masih tercolok pada stop kontak. Meski tidak besar, tapi jika diakumulasi dari seluruh rumah yang ada, pasti besar sekali penggunaan listriknya.
Sayang, pemborosan listrik sering kali terlihat di kantor-kantor pemerintah. Hingga siang hari, lampu pada ruang yang terang masih saja menyala. Pegawainya mondar-mandir, tapi tak satu pun yang sadar untuk mematikan saklar. Mungkin mereka berpikir, ah yang bayar kan negara. Padahal negara duit dari mana kalau bukan warganya, ya mereka juga!
5. Kurangi kecerahan monitor komputer.
Sama dengan nomor 2 dan 4, hemat energi berarti juga mengurangi risiko kerusakan alam. Lagi pula, radiasi monitor tidak baik untuk kesehatan mata. Jadi selain cara menjaga lingkungan, mengurangi kecerahan monitor gadget juga termasuk cara menjaga matamu agar tetap sehat.
6. Ganti korek api gas dengan korek api kayu.
Macis atau korek api gas dibuat dengan wadah plastik. Isinya pun sama dengan bahan bakar fosil lainnya, yang tergolong sumber daya alam tidak terbarukan. Pemerintah di banyak negara telah mengeluarkan peraturan untuk membatasi penggunaan plastik, karena proses urainya oleh alam tak kurang dari 100 tahun!
Berbeda dengan korek api kayu. Dengan bahan alami dan kemasan kertas, secara keseluruhan mudah diurai oleh tanah saat telah menjadi limbah.
7. Hapus spam!
Rasanya aneh ya, apa hubungannya? Ternyata spam atau pesan sampah pada surat elektronik meninggalkan jejak karbon yang cukup banyak jika diakumulasi dari seluruh pengguna internet di dunia.
Kamu bisa main-main ke web lingkungan hidup untuk menghitung berapa banyak jejak karbon yang kita hasilkan sehari-hari. Yang artinya, kamu bisa tau seberapa besar sumbangan kita dalam proses pemanasan global.
Betul kan, cara menjaga lingkungan yang sudah diulas di atas beneran mudah. Kucing aja kalau kamu latih bisa kok melakukannya. Tapi ketimbang melatih mereka, mengerjakannya sendiri tentu lebih gampang!
No comments