Kita sering mendengar istilah psycho, atau malah melabeli seseorang dengan gelar psycho—bercanda maupun serius. Sebenarnya tau gak sih apa itu psikopat? Paham ciri-ciri psikopat?

Psycho atau psikopat sebenarnya tidak tepat dipakai dalam candaan, sebab psikopat sendiri adalah masalah kejiwaan yang sangat serius. Seorang psikopat tidak selalu membunuh, walaupun kebanyakan kita baru menyadari seseorang adalah psikopat, setelah yang bersangkutan terbukti melakukan pembunuhan ataupun tindak kriminal lainnya.

Seorang psikopat sangat manipulatif, dan nyaris tak terdeteksi. Daripada telat sadar, dan malah keburu jadi korban, lebih baik kamu ketahui ciri-ciri psikopat berikut ini, Gengs!

Seorang psikopat punya stok kosakata positif yang tak akan kamu duga banyaknya. Untuk mendapatkan korban dalam hal asmara ataupun inang (kebanyakan psikopat suka hidup sebagai parasit), mereka akan menggombal dengan kebohongan yang paling bohong. 

Misalnya, kamu punya ukuran tubuh yang jauh dari ideal. Semua orang tau, termasuk kamu sendiri. Seorang psikopat yang sedang mengincarmu tak akan segan-segan mengatakan bahwa kamu memiliki postur tubuh yang diinginkannya. 

Ia akan memuji penampilanmu habis-habisan, sampai yang terburuk sekalipun. Dan jika tak berhasil, ia tinggal mengaku suka pada orang gemuk atau kurus (lebih to the point dan spesifik). Kamu harus kedepankan kejujuran, sepahit apa pun. Jangan mau digombalin dengan cara sereceh itu!

Para psikopat meyakini diri mereka pintar, sehingga mereka punya tingkat kepercayaan diri yang super. Kepercayaan diri inilah yang membuat mereka sangat terampil dalam memanipulasi sikap. Hal tersebut bisa jadi merupakan ciri-ciri psikopat di tempat kerja. Waspada!

Seorang psikopat biasa muncul sebagai pahlawan di hadapan seseorang yang sedang rapuh. Kamu mungkin berpikir ia adalah orang yang sangat empatik, padahal seorang psikopat bahkan tak bisa bersimpati. 

Kamu bisa menguji seseorang yang kamu curigai sebagai psikopat dengan menguap di depannya. Orang normal biasanya tertular ikut menguap. Membaca kata “menguap” saja membuat mengantuk, bukan? Tidak demikian dengan psikopat. Mereka tidak akan terpengaruh. 

Alasan mengapa menguap itu menular adalah karena manusia secara naluriah memiliki rasa simpati dan empati, itulah sebab jika kita melihat orang lain menguap, kita akan ikut menguap.

Psikopat gampang menangis, tentu saja dengan air mata buaya. Berhati-hatilah pada orang yang selalu berkeluh kesah. Apalagi jika derita yang ia ceritakan begitu pilu tak terperi. Sebelum terhanyut dalam dustanya, lebih baik dicari tau kebenarannya. Jika terbukti hanya cerita rekaan, jauhilah ia segera.

Sebab sekali kamu terjerat, akan sulit lepas. Psikopat tak hanya mampu menipumu tapi juga orang lain. Maka ketika kamu berusaha lepas darinya, akan banyak di antara kenalanmu yang tiba-tiba menganggapmu telah menzaliminya.

Jika kita telah terperangkap dalam pesonanya, seorang psikopat perlahan akan memperlihatkan sifat aslinya. Mereka adalah orang yang tak bisa mematuhi aturan, mudah marah, suka memanfaatkan orang lain, dan sangat egois. 

Jika sebelumnya nampak begitu populer, seorang psikopat pada akhirnya akan menjelma menjadi sosok antisosial (bukan introvert, please!) sifat sebenarnya, yang cenderung tak menyukai siapa pun. 

Jika terlibat konflik lalu terpojok, dengan mudah seorang psikopat akan meminta maaf. Meski terlihat sungguh-sungguh, sebenarnya ia tidak menyesal, dan akan mengulang siasat yang sama, sebagaimana yang sudah diulas di atas. 

Seorang psikopat juga sangat ambisius, jadi ia akan melakukan apa pun untuk kembali mendapatkan kepercayaan korbannya.

Dalam kasus hubungan spesial lawan jenis, seorang psikopat akan menghilang tiba-tiba jika ia sudah punya target baru. Bila seseorang telah menyanjungmu sampai kamu begitu terlena, lalu ia menghilang begitu saja tanpa kabar, sebaiknya kamu hapus namanya dari memorimu. 

Sebab suatu saat nanti, ia akan datang kembali untuk merayumu lagi. Jangan lupa, psikopat sangat ulung dalam berdusta. Pastikan kamu mencari tau kebenarannya jika yakin gebetanmu itu waras-waras saja.

Mengenali ciri-ciri psikopat pada dasarnya bukan untuk melabeli seseorang, melainkan untuk menolong mereka atau menolong diri sendiri agar tidak menjadi korban mereka. Adakah orang di sekitarmu yang punya ciri-ciri psikopat seperti di atas, atau jangan-jangan kamu sendiri? Cek di “Tes Psikopat” ini, yuk!