Bahkan kamu yang sebelum nikah sudah tinggal bersama makhluk bernama “laki-laki”, perlu tau fakta psikologi pria berikut ini. Sumpah, kalau gak paham, asli sudah naik tensi duluan. Apalagi kamu yang sebelumnya minim interaksi dengan mereka, makin perlu untuk memahami.
Laki-laki itu aneh, nyebelin, nyusahin, dan blablabla lainnya. Seperti kita di mata mereka, haha. Alias sama saja! Sampai kiamat laki-laki dan perempuan akan saling menyalahkan, jika tidak berusaha untuk saling memahami.
Kalau para yunior tanya apa yang harus disiapkan sebelum nikah, biasanya aku akan jawab baca buku. Dan salah satu buku terpenting adalah buku psikologi. Entah psikologi pernikahan, psikologi perempuan/laki-laki, atau tema lain yang tak jauh-jauh dari belajar memahami orang yang berbeda sama sekali dengan kita.
Fakta Pikiran Pria
Contoh remeh bahwa mereka sangat berbeda adalah ekspresi saat jatuh cinta. Coba ingat-ingat masa sekolah dulu. Ada sebagian anak cowok yang ketika naksir cewek, jadi begitu perhatian. Tapi lebih besar lagi bagiannya yang jadi usil, caper, dan justru bikin sebal.
Kalau dipikir-pikir, konyol kan. Masa naksir orang tapi malah bikin yang ditaksir jengkel. Begitulah. Terus mereka menganggap cewek-cewek gak peka. Makin ngawur. Hal lain yang mungkin belum kamu ketahui adalah fakta psikologi pria yang poin-poinnya kuambil dari brightside, berikut ini.
1. Cowok juga butuh me time.
Selama ini kita mengira hanya cewek yang butuh waktu untuk dirinya sendiri. Leyeh-leyeh gak ngapa-ngapain. Bukan hanya wanita karier, ibu rumah tangga sekalipun butuh me time. Dan fyi, ternyata laki-laki juga memerlukannya!
Karena mereka (idealnya) bekerja lebih banyak dari perempuan, jadi butuh waktu bersantai juga. Bukan jalan-jalan cuci mata loh, Gengs! Tapi rebahan di kamar, main HP santai-santai. Jadi kalau kamu melihat saudara laki-laki atau suamimu gak ngapa-ngapain sesekali, jangan diusik. Mungkin mereka sedang me-recharge energi.
Tapi kalau keseringan, bukan me time namanya. Tapi bikin kesel time! Butuh diingatkan pastinya.
2. Laki-laki nggak perhatian dengan hal remeh.
Beruntunglah kalau suamimu gak sadar kaus kakinya beda, kerah bajunya belum rapi waktu keluar rumah, atau kesalahan-kesalahan kecil lainnya. Berarti suamimu betulan laki-laki! Sebab mereka memang ditakdirkan tidak melihat detail.
Positifnya, para pria lebih mudah bahagia dan tak terusik dengan hal remeh ketika sedang menikmati hal-hal yang menyenangkan. Gak usah kamu panjang lebar kasih nasihat, perbaiki saja yang kurang itu. Sebab menasihati hanya menghabiskan energi. Mereka gak bakal ingat dengan omelanmu, percayalah!
3. Fakta pikiran pria; mereka suka mikirin hal gak penting.
Aku lupa contoh konkretnya. Tapi suami kadang-kadang suka ngasih pertanyaan nyeleneh, yang gak kujawab. Males sih, karena nanti bakal ditanya lagi. Benar-benar unfaedah. Dan ternyata mereka memang diciptakan agak nyepam gitu ya.
Kalau contoh di sumber, suaminya sambil nyetir sambil mikir, kalau siput tanpa cangkang itu disebut telanjang atau homeless? Sedangkan istrinya mengira sedang ada masalah dengan suaminya. Aku sih gak gitu kalau lihat suami bengong. Cuma mikir, siapa sih di dunia ini yang pertama kali kutuan?
4. Cowok juga bisa takut.
Dulu itu ramai meme beredar. Perempuan kalau gas elpiji habis, minta laki-laki yang pasang. Seolah laki-laki kebal ledakan. Gak gitu lah, Ndro. Itu karena stigma yang telanjur berlaku di mana-mana, bahwa laki-laki adalah pahlawan pemberani.
Walau sebenarnya perempuan juga tau bahwa gak semua laki-laki itu pemberani. Coba lemparin kecoa, banyak tuh cowok yang teriak. Btw bapak-bapak itu tau gak sih, kalau sebenarnya perempuan minta tolong pasang gas itu gak melulu karena takut? Kadang males.
5. Mata laki-laki beda jauh dengan perempuan.
Kalau cewek melihat cowok berpakaian minim, biasanya kita refleks buang muka. Sebaliknya, cowok yang lihat cewek berpakaian minim … malah melotot! Pria butuh latihan jaga pandangan yang lebih intens daripada wanita, sebab insting mereka memang demikian.
Aku pernah berdiskusi dengan seorang ustaz. Suatu kali ustaz tersebut berkata, bahwa mata laki-laki dengan perempuan itu jauh berbeda. Laki-laki melihat perempuan tertutup pun pikirannya bisa ke mana-mana.
Oleh seorang kenalan, dibantahlah ucapan itu. “Ustaznya aja yang kayak gitu. Suamiku nggaklah,” begitu lebih kurang katanya.
Ternyata ucapan itu sampai kepada ustaz tadi, dan beliau jawab. “Itu karena suaminya sudah biasa melihat hal yang demikian.” Wew! Fakta psikologi pria yang diakui oleh kaumnya sendiri.
6. Semua manusia butuh dukungan.
Secara umum laki-laki memang lebih cenderung menggunakan logika, sedangkan perempuan dengan perasaan. Tapi bukan berarti laki-laki lantas tidak punya perasaan dan perempuan selalu tidak bisa berpikir logis. Kamu tau kan, kalau perempuan juga punya hormon testosteron dan laki-laki pun memiliki progesteron?
Ini cuma perkara kadar. Artinya, segagah apa pun laki-laki, mereka tetap punya perasaan dan butuh dukungan moril. Ketika mereka terpuruk, direndahkan, atau mengalami hal buruk lainnya. Mereka butuh ada yang mendengarkan dan menyemangati.
Tapi caranya beda dengan perempuan, butuh trik khusus. Kalau kita dipancing omongon langsung ambrol, mereka lebih baik diservis dengan aksi. Buatkan minum, sentuh, dll. Jangan ajak ngomong, biar mereka mulai sendiri. Karena sebagian laki-laki kadang merasa malu untuk curhat ke istrinya. Tapi ke pelakor mau. Hey!
Saling Memahami, Bukan Sekadar Maklum
Aku sudah kayak ustazah yang suka ngajarin ibu-ibu pengajian tentang tabiat laki-laki ya! Ahay. Aslinya aku banyak protes ke suami terkait beberapa hal yang harus juga mereka pahami. Hidup harus seimbang, bukan hanya perempuan memaklumi laki-laki tapi juga sebaliknya.
Kalau para istri membaca artikel dengan topik fakta psikologi pria, semoga para suami pun tak sungkan untuk membaca informasi fakta psikologi tentang wanita, terutama para ibu. Biar saling paham dan saling maklum.
Laki-laki gak layak mengeluhkan kecerewetan perempuan sementara mereka gak bersedia mendengarkan. Kalau sudah didengar, perempuan juga malu kali ngomong yang sama berulang-ulang. Mereka cerewet karena merasa tidak didengar.
Kuncinya menurutku pribadi adalah di komunikasi. Sebab banyak istri yang curhat karena suaminya begini dan begitu. Ketika ditanya sudah ngomong? Semuanya jawab malas. Iya aku tau, laki-laki itu enak diajak ngomong cuma waktu pacaran. Di luar itu mereka lebih suka mandangin HP, TV, atau apa saja, yang penting bukan istrinya.
Tapi waktu dapat momennya, manfaatkan sebaik mungkin. Momen itu pasti ada, tinggal kita pandai-pandai mengingat. Kalau gak suka, ngomong! Itu prinsip. Kalau sudah dibahas tapi masih cuek juga, gak usah dipikirin. Ada akhirat, tar tuntut di sana aja!
Walaupun laki-laki secara umum punya kesamaan, begitu juga dengan perempuan. Tapi gak semua laki-laki atau semua perempuan sama. Bapak kita beda kan kelakuannya dengan suami, adik dengan abang kita juga beda kan?
Jangan menyamakan apalagi membandingkan. Karena kita juga nggak suka dibandingin dengan teman suami, istri tetangga, apalagi dibandingin dengan peliharaannya. Halah.
Fakta psikologi pria yang kubahas di atas tak hanya bermanfaat untuk diketahui para istri, insyaallah berguna juga untuk kamu yang masih jomlo. Sebelum nikah pahami, setelah nikah buktikan, dan bagilah artikel ini ke semua medsosmu sebagai tanda terima kasih. Ih, minta pamrih!
nggak perhatian dengan hal remeh tapi suka mikirin hal gak penting ya mbak :D
ReplyDeleteitulah uniknya bangsa kalian
DeleteBener banget, aku setuju bahwa inti utama dari semuanya tuh komunikasi. Apalagi melihat berbagai perbedaan karakteristik antara lagi dan perempuan yang cukup banyak. Cuma, ya emang kudu dilatih sih komunikasi yang paling efektif antar pasangan.
ReplyDeleteMenarik! Aku belum menikah dan punya suami sih, tapi ada beberapa fakta di atas yang tanpa sadar udah kuketahui, mungkin karna pernah berurusan sama cowo kali ya ahaha. Sisanya jadi pengetahuan baru, bermanfaat buat bisa belajar lebih memahami pria. Haha, terima kasih sudah sharing, Mba:))
ReplyDeleteIni Terwajib dibaca oleh para cewe supaya lebih Paham serba/i lelaki yak.
ReplyDeleteMakasiii udah share ya Kka Tari
Setuju banget yang butuh me time itu gak cuma cewek. Cowok juga butuh
ReplyDeletebhahahahha aku kok malah pingin ngakak ya baca ini. Duileee kaum Adam. Ini kejadian anak ibu kosku pas aku kuliah dulu, ia jejeritan naik kursi sebab takut tikus mausk rumah. Adapunj dia tuh udah kerjaaa sembari ambil S2
ReplyDeleteSetuju banget dengan semua poin di atas. Dan bersyukur banget deh suamiku juga tipe yang ga terlalu detil melihat barang-barang di sekitar. Jadi baju agak kusut dikit ga protes heheee...
ReplyDeleteAku seringkali bercermin sama sosok Ayah di rumah saat memperlakukan Ibu, sih. Pernah pas pulang kerja, Ayah nengok Ibu duduk depan TV terus tiba-tiba ngasih tebakan konyol sambil nyodorin kresek cilok😂
ReplyDeleteNggak kebayang kalau laki-laki fokus pada hal detil. Mungkin suami dan anakku bisa ngomel barengan
ReplyDeletehmm banyak benernya sih ini. mau ngomong apa lagi ya, intinya sih komunikasi.. kalau ga bisa berantem terus.
ReplyDeleteBetul tuh.. laki-laki juga punya takut. Jangan coba-coba lempar kecoa ke badan atau wajah saya ya!
ReplyDeletePoin 2, 3, dan 6 tipekal suamiku banget, Kadang aku seering sebel dan nganpmbek bila dia bahas hal yang konyol dan nggak penting. Ya, emang sudah tabiatnya laki-laki begitu, kadang aku iya2in aja dan dengarin ceritanya sambil meram. hehehe.
ReplyDeletePoin-poin yang udah disebutin diatas, sebagai cowok saya sangat-sangat setuju hahaha
ReplyDeleteBener semua hahahahaha
ReplyDeleteSatu lagi, cowok juga butuh tempat curhat >,<
Kadang2 capek juga menahan beban sendiri hiks hiks
Hahahaha