Gara-gara kasus di Depok belum lama ini, setiap melihat babi, orang (tepatnya aku) bakal ingat blogger, youtuber, dan macam-macam profesi yang gak ketahuan tetangga kapan pergi/pulang kerjanya.
Nyatanya emang gitu. Hari gini masih ada loh orang yang punya prasangka aneh-aneh ke tetangga yang kehidupannya lebih baik. Sayangnya, yang diiriin bukan aku. Jadi gak bisa nulis pengalaman difitnah tetangga gara-gara jadi blogger kaya.
Udah ah, gak usah ngomongin babi ngepet. Kita review mediabacklink yok!
Mediabacklink apaan? Sebelum lebih jauh, kita bahas pangkal “masalah” dulu. Fyi, bikin blog itu gak mudah. Bukan cuma nulis seenak perut dan pajang di blog gratisan. Butuh modal beli domain, hosting (bukan aku tentunya!), beli artikel (bukan juga!), dll.
Dari mana sih para narablog alias blogger dapat duit untuk itu semua? Yang lajang mungkin dapat nadah dari ortu, yang istri dari suaminya (mungkin), yang sebatang kara? Ya banyak sih, kan bisa utang dulu ke teman.
Dari Mana Saja Pendapatan Blogger?
Kita ngomongin blogger yang punya rencana jadi profesional ya, Gengs. Bukan yang nulis semata untuk curhat. Jadi walaupun pakai modal di awal, tentu dengan harapan keuntungan di hari kemudian.
Income atau pemasukan yang umum didapatkan blogger berasal iklan. Entah dari mana, pokoknya iklan adalah pemeran utama dunia blogging. Sependek pengetahuanku, inilah lumbung yang menghidupi blog dan atau narablognya:
1. Google Adsense
Banya orang mengira, blog yang ada iklannya, yang punya autokaya. Aminin ajalah. Untukku pribadi, sementara ini iklan dari Google (yang kamu lihat di sela-sela artikel) belum bisa dipakai sekadar beli kopi. Pengunjung belum kayak yang berenang di Ancol, jadi kalau yang datang cuma baca tanpa nyolek barang jualan Google, ya zonk aja.
2. Iklan Banner
Selain Google Adsense, pemilik blog bisa saja mendaftarkan blognya ke pengiklan lain. Tapi kabarnya, Google-lah yang paling lumayan. Tak heran kalau syaratnya pun nggak mudah. Selain dari iklan yang perlu daftar-daftar gitu, ada pula iklan banner.
Yang ini entah datang dari mana, tau-tau menghubungi kita untuk menawarkan jadi penerbit iklan produknya. Banner dipasang diblog, yang jika gambar diklik, pengunjung akan dibawa ke website pemilik produk/jasa. “Sewa” banner ini biasanya berlaku sekian bulan.
3. Review Produk/Jasa
Kalau ini, yang bukan blogger pun tau. Pokoknya kalau sebuah artikel membahas produk/jasa dengan segala kelebihannya, berarti sedang terjadi soft selling di sana. Untuk mendapat job review, blogger harus memantaskan blognya.
Sebagian pengiklan mempertimbangkan kelayakan blog dari banyaknya kunjungan, sebagian lain mengukur kualitas sebuah blog dari domain authority (DA), page authority (PA), domain rating (DR), Alexa, dll.
Ada kalanya artikel disediakan oleh si pengiklan, ini contohnya. Tapi ada juga yang menyerahkan ke kita untuk direview secara jujur. Yang ini salah satunya.
4. Jual Backlink
Aku nggak tau banyak soal ini, kecuali bahwa sebuah blog atau website membutuhkan banyak tautan yang mengarah padanya untuk meningkatkan elektabilitas di mata Google. Tapi nggak bisa sembarangan ya, Gengs. Sebab serampangan menanam backlink bisa berakibat buruk pada blog/website.
Mengaitkan dua artikel yang tidak relevan juga berpotensi dianggap spam oleh Google. Jadi baik yang memberi maupun yang menerima tautan harus sama-sama dalam kondisi terawat. Inilah peluang bagi para blogger untuk mendapatkan tambahan pemasukan. Yakni dengan menyediakan artikel yang relevan dengan blog/website lain untuk kemudian dihubungkan.
Mediabacklink.com, Peluang Income untuk Para Blogger (tapi boong!)
Kamu yang masih terlalu asing dengan istilah backlink bisa cari tau yang lebih mendalam di Media Backlink. Terutama para blogger yang lebih yunior lagi dari aku, aha!
Karena setiap blogger membutuhkan backlink, maka kita pun bisa menjual dan bisa jadi butuh untuk membeli. Di mana tempatnya? Salah satunya di mediabacklink.com. Caranya supergampang. Tinggal masuk ke situsnya, lalu pilih, mau beli atau jual backlink.
Selanjutnya tinggal ikuti instruksi yang ada. Sistem komputer itu di mana-mana sama, isi form, lanjut lanjut, terakhir submit. Lebih kurang begitulah.
Khusus untuk menjual backlink, nantinya kamu akan diminta memasukkan alamat blogmu di kolom yang tersedia. Orang-orang yang hendak membeli backlink akan melihat blog kita di antara blog/website yang menyediakan backlink berkualitas.
UPDATE 13 September 2022
Pengalamanku nerima job di sini angkanya lumayan dibanding di dua tempat yang pernah kuterima. Malah ada satu tempat yang aku sudah daftar sejak dulu sekali, tapi info tentang blogku belum ter-update sama sekali. Wajar kalau sampai sekarang belum ada job yang masuk dari sana. Padahal blog ini kan bagus banget! Awokwokwok, ngeklaim itu gratis!
Sayangnya, di Media Backlink sepertinya sebelas dua belas aja. Job sih ada, tapi jarang-jarang, dan angkanya gak seimbang dengan minimal angka untuk withdraw. Alhasil, setahun lebih daftar di sana, saldo gak bisa ditarik. Jadi kayak kerja gratis cuma diiming-iming tanpa hasil. Makanya, backlink-nya kuhapus aja. Enak di dia gak enak di aku! Ya kan ....
No comments