Waktu kecil, aku punya tumpukan buku dan majalah yang semuanya sudah dibaca. Hampir setiap hari bertambah, karena kakakku rajin membelikan. Banyak teman, yang bahkan bukan temanku, main ke rumah, pulang pulang bawa buku/majalah dengan akad pinjam. Tapi tak pernah kembali.
Sebenarnya sekarang aku pengin koleksi lagi, tapi mengingat ketersediaan ruang, rasanya buku yang ada saja sudah makan banyak tempat. Apalagi sekarang ada macam-macam aplikasi baca buku, lumayan bisa koleksi buku tanpa perlu beli rak, beresin buku berantakan, atau sibuk nagih-nagih yang ngakunya minjam tapi gak pernah pulang.
Kamu kebayang aplikasi apa saja hayo, waktu baca kalimat di atas? Sudah kenal Storytel belum? Pernah dengar tentang Audiobook Indonesia?
Storytel Audiobook dan E-book
Buku adalah jendela dunia, orang Indonesia mana yang gak kenal kalimat itu? Sayangnya, slogan saja tidak cukup. Sudah sering kita dengar info perkara rendahnya minat baca orang Indonesia. Alasan klisenya, gak ada waktu untuk membaca. Nah, sejak ada Storytel, alasan kuno itu sudah gak berlaku lagi!
Storytel adalah platform baca buku yang menyediakan fitur “dengar”. Jadi kalau kamu tidak sempat pegang buku atau gadget untuk membaca, kamu cukup “perintahkan” saja aplikasi ini agar membacakan buku kesayanganmu.
Jadi kamu bisa “membaca” buku sambil cuci piring, nyetrika, atau bahkan didongengi seperti waktu kecil dulu. Mirip podcast, kayak dengar radio? So, bisa dipakai waktu nyetir mobil juga kan!
“Baca” Buku Best Seller Sambil Beraktivitas
Kalaupun kamu belum pernah baca buku berikut ini, paling tidak kamu hampir pasti pernah mendengar betapa booming-nya buku-buku tersebut karena penjualannya yang luar biasa. Game of Thrones, yang sudah jadi serial TV. Sapiens, karya Yuval Noah Hariri. Hunger Games, yang aku stres nontonnya, haha. Atau Mariposa, yang sudah naik kelas ke Netflix.
Aku sendiri belum baca semua sih, deretan buku best seller itu. Tapi dengan Storytel, kita jadi gak ketinggalan membaca buku-buku bagus, yang bahkan sudah diangkat ke layar lebar.
Salah satu buku yang “kubaca” adalah Orang-orang Bloomington karya Budi Darma. Bukan novel fiksi, buku ini merupakan kumpulan cerpen yang mengulas tentang karakter orang-orang, yang bisa jadi, kita adalah satu di antaranya.
Memang gak setenar Dilan-nya Pidi Baiq, atau Divortiare karya Ika Natassa, tapi Orang-orang Bloomington punya keunggulan lain yang tidak dipunyai oleh para penulis muda. Oh ya, kamu sudah baca novel Selamat Tinggal, karya Tere Liye? Ada juga di Storytel loh!
Cerpen yang paling berkesan adalah Keluarga M, sebab penulis berhasil mengaduk-aduk perasaan kita terhadap tokoh saya pada cerita tersebut. Kita menganggap ia psikopat, tapi pada akhirnya kita pun dibuat berempati pada perbuatannya. Kamu baca aja sendiri, dispoiler itu gak seru!
Budi Darma adalah salah satu profesor sastra yang dimiliki Indonesia, Orang-orang Bloomington mendapat banyak penghargaan sekaligus diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Seleraku bagus kan? Aha. Itu hanya salah satu contoh, masih banyak buku best seller lain yang terdapat di Storytel, termasuk Harry Potter audiobook yang pasti digandrungi banyak orang.
Keunggulan Aplikasi Storytel
Berdasarkan pengalamanku membaca berbagai buku di Storytel, setidaknya ada 5 keunggulan di aplikasi ini, yang membuatku merasa gak sia-sia sudah meluangkan ruang memori HP demi menambah wawasan.
1. Tidak ada buku jelek di Storytel.
Seperti yang sudah kusebut di atas, banyak sekali buku best seller di Storytel. Jadi kalau kamu menemukan judul yang kurang familier, percayalah, buku itu juga bagian dari buku laris lainnya.
2. Ada pilihan baca dan dengar.
Selain mendengarkan buku, di Storytel juga ada fitur baca. Jadi kalau kamu memang sudah menyiapkan waktu untuk membaca, tinggal sentuh tombol “baca”, lalu nikmati e-book pilihanmu!
3. Mendengarkan buku mengurangi intensitas menatap layar HP.
Walaupun tingkat minat baca orang Indonesia konon tidak tinggi, tapi tren membaca tampaknya cukup meningkat. Barangkali buku fisik memang mengalami penurunan, sebab kaum milenial dan Generasi Z memang cenderung menyukai produk digital yang dapat disimpan di penyimpanan awan. Punya banyak buku tanpa makan tempat!
Risikonya, mata mudah lelah karena butuh waktu lama menatap gawai. Dari pekerjaan sampai ke hiburan, sama-sama berurusan dengan gawai. Kalau buku bisa didengar, otomatis dapat mengurangi intensitas kita menatap layar HP. Lebih sehat tentunya.
4. Fitur yang mudah digunakan.
Meski audiobook dan e-book lebih dekat pada milenial ke bawah (Gen Y, Z, dst), aku yakin fitur-fitur yang ada di Storytel mudah dipahami orang di usia pertengahan 40 ke atas. Btw aku juga menginstal aplikasi audiobook lain, tapi di sana nggak selengkap Storytel.
Filter pada Rak Buku
Gak usah jauh-jauh membandingkan dengan perpustakaan offline, rak bukuku waktu lajang saja gak karuan urutannya. Sementara di Storytel, ada filter untuk memilih buku yang ditarget, sedang dibaca, dan sudah dibaca. Sederhana, tapi sangat membantu.
Lewat Rak Buku, aplikasi ini juga bisa memberi penggunanya rekomendasi buku berdasarkan minat yang “terbaca” oleh sistem. Misalnya kamu baru saja membaca buku Negeri Lima Menara, nantinya sistem akan menyarankanmu untuk membaca buku karya Ahmad Fuadi lainnya, atau karya fiksi yang setema dengan novel tadi.
Statistik
Kalau kamu menargetkan sekian buku untuk dibaca dalam waktu tertentu, dengan fitur ini, kamu bisa melihat progresnya.
Mode Anak
Bukan hanya tontonan yang perlu mode anak-anak, bacaan juga. Jadi kalau kamu memasang Storytel di gawai yang sering dipakai anak-anak, nyalakan mode ini.
Si Kakak baca ebook |
Buku Offline
Tadinya aku kurang memperhatikan fitur ini, karena kupikir ‘ah kan ada wifi, dan aku jarang keluar rumah’. Sekalinya mati lampu, plonga-plongo deh, mau baca sinyal gak ada. Jadi dengan fitur Buku Offline, kamu bisa mengunduh buku pilihanmu untuk dibaca dalam keadaan luring.
5. Harga terjangkau, transaksi mudah.
Kamu dibacain buku, dijamin buku bagus pula, wajar kan kalau kamu perlu bayar? Wajar banget. Tapi gak usah khawatir, harga langganan di Storytel cukup murah, 39 ribu rupiah aja! Kalau dihitung-hitung, sehari cuma seribuan perak. Itu kayak kita zaman dulu nongkrong di taman baca.
Kabar baiknya lagi, kamu bisa coba gratis dulu selama 7 hari sebelum benar-benar berlangganan. Bahkan kamu bisa mendapatkan tambahan 3 hari lagi jika mengajak temanmu untuk juga menginstal Storytel. Mantap kan!
Kuylah tingkatkan minat baca, toh fasilitas sudah di depan mata. Tambah wawasan dengan cara segampang ini, masa kamu lewatkan. Langsung ke tkp ya! Aplikasi Storytel untuk iOS atau Aplikasi Storytel untuk Android.
Kursus online, belanja online, dokter online, baca buku online, apa sih yang gak bisa sekarang ini?
Mantap dan bermanfaat. Nenek minat baca buku di Storytel. Perlu buka aplikasinya. Ganti HP dulu. He he .....
ReplyDeletetari kemarin pake HP lama ngangkat kok nek. btw makasih sudah mampir ...
DeleteTerimakasih rekomendasinya. Kebetulan saya senang membaca, kapanpun dan dimanapun. Selama membaca review tentang storytel ini, saya menjadi tertarik untuk menginstalnya. Berbagai fitur menariknya membuat saya ingin segera membaca melalui storytel. Terimakasih banyak yah. Nice review
ReplyDeleteMantap ini nih yang bikin Literasi makin Maju, Mantap pokoknya 🤗
ReplyDeleteSolusi banget nih buat aku yang suka abai sama buku setelah dibeli, karena alasan belum ada waktu membacanya. Dengan story tell bisa baca buku tanpa harus baca dan bisa disambi aktivitas lainnya. Thanks reviewnya kak
ReplyDeleteBiaya langganannya per bulan murah banget yah kak, bisa mengurangi budget pengeluaran nih klu misal beli buku secara fisiknya
ReplyDeleteAsyik jadi ini semacam perpustakaan dalam bentuk audio ya. Kita bisa pilih cerita untuk didengarkan. Aku suka aku suka. Cus ah pakai Storytell
ReplyDeleteaplikasi storytel ini memang keren banget yaa apalagi buat mereka yang suka baca tapi nggak ada waktu buat membaca. bisa banget sekarang dengerin buku favorit lewat storytel
ReplyDeleteJadi makin happy ya buat yang suka baca, kalau dulu kalau beli buku pasti bertumpuk tumpuk dirumah.
ReplyDeleteKalau gak telaten rawat buku pasti berdebu atau gak dimakan rayap deh.
Keren ya, Storytel, bisa buat baca nggak jenuh dan nggak perlu sedisin waktu khusus. Karena bisa juga baca buku disambi aktivitas lain. Berasa dimanjain banget nih sm storytel
ReplyDeleteJadi ada solusi bagi yang suka baca buku tapi gak punya waktu untuk bisa menikmati lembaran2 karena anak lagi aktif sekali
ReplyDeleteSambil dengarkan di storitel jadi bisa menikmati buku kesayangan dengan mendengarkan
Bisa di stel via web atau harus download apps nya ka?
ReplyDeletedua2nya bisa
ReplyDeleteMendengarkan buku dapat mengurangi intensitas menatap layar HP, setuju banget ini Mbak. Bikin penglihatan lebih sehat juga kan, karena mata jadi tidak terlalu lelah.
ReplyDeleteMata saya mulai memerlukan kacamata karena penjelasan kurang jelas. Banyak mengurangi menatap layar monitor salah satu pilihan.ntaoi kalau intensitas membaca buku tidak pernah memiliki kekurangan, aplikasi ini bisa kita dengarkan Meksi sampai jalan kendaraan bermotor atau lebih dan di rumah sekalipun
ReplyDeletewow makin mudah sekarang baca dimana saja dan kampan saja. selain itu tak butuh ruang banyak dalam penyimpanan
ReplyDeleteTidak ada buku jelek, yang ada hanya buku yang tak sesuai selera dan kebutuhan :) Storytel ini luar biasa, menurutku. Koleksi bukunya banyak banget. Puassss banget menikmati buku di sana.
ReplyDeleteGak rugi ya download aplikasi audiobook Storytel di handphone. Berkat aplikasi ini tumpukan baju setrikaan yang menggunung bisa terselesaikan dengan riang gembira. Suara merdu para narator yag membacakan novel kesayangan jadi penyemangat beraktifitas di rumah.
ReplyDeleteStorytel ini memang satu untuk semua. Beragam buku keren ada untuk segala usia, dan berbagai ganre. Fiturnya memang mudah. Makanya Krucil saya bisa memakai akun saya untuk mendengarkan buku-buku favoritnya juga. Apalagi menjelang mudik, nih, Storytel akan menemani saya sepanjang perjalanan mudik.
ReplyDeleteIya nih. Storytel ini solusi banget buat yang masih pengen baca buku tapi sambil beraktifitas.
ReplyDeleteSama nih, Mbak, buku di rumah lagi mencari tempat yang nyaman untuk berkumpul karena masih berserakan tak karuan.
ReplyDeleteUntung sekarang ada Storytel, ya. Aku jadi gak perlu beli buku dan capek baca buku juga karena sudah ada yang dongengin menjelang tidur, heheheee...
Solutif banget ini, Kak, buat orang-orang modern yang sibuk tapi pengin tetap baca buku dengan harga terjangkau. Storytel bikin hidup makin praktis karena kita ga perlu mantengin layar. Bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong. Bisa dibaca secara offline pula, muantul pol!
ReplyDeleteSolutif banget ini, Kak, buat orang-orang modern yang sibuk tapi pengin tetap baca buku dengan harga terjangkau. Storytel bikin hidup makin praktis karena kita ga perlu mantengin layar. Bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong. Bisa dibaca secara offline pula, muantul pol!
ReplyDeleteEnak ngurangi screen time ya aku suka buat anak2 dengerin dongeng secara biasanya capek bacain buku 😂😂😂😂 mayan banget
ReplyDeleteBuku laris yang naratornya manis-manis hehe. Soalnya kemampuan mereka menarasikan cerita itu bagus banget
ReplyDeletewah aplikasi impianku akhirnya tiba
ReplyDeleteNgerasa banget susah baca padahal harus baca
Dengan adanya Storytel, saya bisa "baca" sambil masak nih
aku udah pernah coba nih kak, cocok banget sih buat orang kayak aku yg gak terlalu suka baca buku fisik, fitur audiobooknya ngebantu banget.
ReplyDeleteAku tuh suka mual kalo baca buku di dalam kendaraan, kalo pake aplikasi storytell bisa nyaman deh dengerin buku
ReplyDeleteIya, transaksi untuk bisa mengakses Aplikasi Storytel ini mudah sekali. Apalagi kalau langsung disambungin sama salah satu e-wallet. Alhamdulillah, mendapatkan aplikasi yang bantu kita semua buat membaca buku dengan lebih mudah dan gak perlu-perlu banget beli buku fisik. Kalo merasa perlu dijadikan koleksi, baru beli...heehe~
ReplyDeleteLebih hemat.
dengerin audiobook storytel ini tuh bisa juga ngasah kemampuan bahasa Inggris ya kalau dengerin audibook yang berbahasa Inggris atau pun e-book yang bahasa inggris tentunyaa
ReplyDeleteLangganan Storytel ini murah banget, ya. Cara bayarnya juga mudah bisa dg e-wallet, bahkan saya bisa langsung dadi provider telekomunikasi. Kan mantaap. Tinggal potong pulsa. Hihihi
ReplyDeleteAsik memang punya aplikasi audiobook storytel ini, soalnya banyak isinya jadi gak bakalan bosan memilih buku apa yang ingin didengar.
ReplyDeleteBener banget inii, dengerin buku bisa sambil cuci baju, beres2 rumah, anak juga bisa read aloud bareng kan
ReplyDeleteSejak kenal e-book aku jadi koleksi juga di beberapa perpustakaan digital, dari mulai yang berbayar sampai yang gratisan. Tapi dengan adanya aplikasi audiobook storytel, kini merasa sangat terbantu sekali, membaca dan mendengarkan buku dengan cara yang mudah.
ReplyDeletega pake basa-basi, Storytel aplikasi buku digital yang kece banget sih ini. bisa baca dan dengar
ReplyDeleteDengan adanya storytel ini menurutku sih bisa meningkatkan minat baca ya kak apalagi dengan fiturnya “mendengarkan” ini jadinya bisa membaca dimana saja meskipun lagi sibuk. Senang banget bisa ketemu aplikasi yang keren seperti storytel, bahkan buat ibu rumah tangga yang menurutku terlalu sibuk berkutat dengan pekerjaan rumah saja tetap bisa membaca/mendengarkan buku sambil beres-beres. Apalagi biaya berlangganannya masih terjangkau kok dengan fasilitas yang didapatkan.
ReplyDeleteasyik banget ya storytel ini, membantu banget yang mau baca buku tapi nggak ada waktu. Karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
ReplyDeleteWah makasih rekomendasi nya, kak. Patut dicoba..
ReplyDeleteEmang lagi pengen cari referensi ttg audio2 gini eh ada Tari yang ngebahasnya. Maacih yaa
ReplyDeleteWah bagus nih ada mode anak di aplikasi Storytel. Beberapa aplikasi baca buku belum menyediakan fitur ini. Keren Storytel sudah lebih maju memikirkan filter buku untuk anak.
ReplyDeleteAku pakai juga nih storytel asyik ya..aku denegrinnya pas lagi di kereta. Terus anak2 juga nyobain..rasanya bisa meminimalisir anak2 meliaht yutub
ReplyDelete