Gak terasa sudah enam tahun aku resign dari pekerjaan yang dulu digeluti sampai tujuh tahun. Awal berhenti, ada rasa khawatir. Sebulan kemudian nyesel, kenapa gak dari dulu aku resign!
Ada kawan yang bolak-balik curhat mau berhenti kerja, tapi tak kunjung out dari kantornya. Aku sebenarnya tau perasaan dia waktu pengin off, maju mundur. Sebab sejak empat tahun kerja, aku juga sudah berencana resign, tapi baru tiga tahun kemudian dieksekusi. Bedanya, aku (kayaknya) gak curhat ke orang. Sok-sok betah aja, yang tau paling-paling sesama karyawan satu ruangan.
Hikmah Pandemi
Sebelum covid-19 mewabah, aku sudah jadi pekerja paruh waktu yang bekerja jarak jauh mengandalkan jaringan internet. Gara-gara pandemi, banyak orang lain yang kemudian melakukan hal yang sama. Nambah saingan, deh! Haha, gak juga sih. Rezeki kan sudah diatur dari “sana”.
Poin yang mau kusampaikan adalah, sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa menghasilkan cuan, termasuk bekerja dari rumah. Kerja online untuk pelajar aja ada, apalagi untuk orang-orang di usia yang memang harus mencari nafkah. Seminim-minimnya itu, daripada posting curhat gaje, joget-joget, atau pamer gak penting di medsos, mending promosi apa kek yang bisa menghasilkan.
Tau kan, kalau teknologi itu adalah hal yang menyenangkan, terutama bagi generasi Z ke bawah. Mempelajari cara kerja HP dan cara pikir penggunanya, itu gak serumit matematika. Jadi anak SD pun bisa diajak mencari penghasilan dari internet. Kalau belajar aja bisa dari rumah, masa kerja gak bisa.
Kan banyak tuh orang tua yang mengeluhkan anaknya, asyik dengan HP melulu. Coba dialihkan, dari main HP jadi kerja dari HP. Hm, PR-ku juga sih ini! Memang gak mudah, tapi akan makin sulit kalau tidak disegerakan.
Bekerja online gak melulu soal endors dan jualan produk. Para pelajar yang gandrung dengan game bahkan bisa punya penghasilan besar dari hobinya itu. Yang suka nonton, juga bisa menghasilkan uang dari mereview film yang sudah ia tonton.
Entah faktor pandemi atau hal lain, bisa juga keduanya. Makin ke sini semakin banyak platform baru yang bermunculan. Mereka membutuhkan kreator konten untuk meramaikan platform tersebut, dan berani bayar mahal!
Kerja Online dari Rumah
“Kau enak biso nulis, kan dak semua orang biso ngerjokan kayak gitu!” begitu kurang lebih kalimat yang kudapat ketika mengajak orang-orang di sekitar untuk juga menjadi narablog.
Ketika kutawarkan jadi kreator video, jawabannya begitu juga. Penulis konten? Jiah, nulis lagi! Nah, kalau afiliasi? Yang ini seharusnya gak ada alasan untuk gak ikut. Gak butuh bakat-bakatan, bahkan gak butuh produk. Cuma nawarin barang orang kepada calon konsumen yang kira-kira membutuhkan.
Gak seberat kerjanya abang-abang marketer yang pakai dasi keliling kampung. Kita cuma perlu bagikan info produk, kadang malah cuma tautannya aja ke sesama pengguna internet. Entah lewat medsos, aplikasi chatting, pokoknya mana saja media yang menurutmu cocok.
Kamu juga bisa coba kerja online dari rumah di Aplikasi Evermos, sebuah platform yang menjembatani brand lokal dan reseller untuk menjual produk-produk terbaik asli Indonesia. Selain menghasilkan pendapatan yang lumayan, lewat aplikasi ini kita juga sudah membantu para pelaku UMKM.
Kalau dilist semua peluang kerja di internet, kayaknya bisa berbulan-bulan aku blekutek dengan dasbor blog aja. Heheu. Pepatah di mana ada kemauan di situ ada jalan sepertinya masih relevan hingga sekarang ya, Gengs!
Jadi, kalau kamu pengin kerja online dari rumah, gak usah mikirin minat bakat, passion, atau apalah. Asalkan kamu emang niat, terjun aja ke belantara internet. Kenalan dengan orang-orang yang suka berbagi ilmu. Skip sirkel hedon, gak usah nonton atau baca yang gak penting. Berhenti scrol-scrol medsos sampai habis waktu. Cuan berserakan di internet, dan kamu cuma jadi objek. Rugi!
setujuu pake banget
ReplyDeletesekarang asal pinter lihat peluang dimana aja, kita bisa kerja juga dari mana aja
kuncinya kudu cari info sana sini juga di internet, apalagi sekarang semua informasi bisa diakses dari hape