Iseng-iseng lihat kata kunci pencarian "shopee affiliate" … gila! 120 ribu. Ternyata banyak orang yang pengin tau, gimana cara daftar Shopee Affiliate, syarat, komisi, hingga formulir pendaftaran Program Shopee Affiliate.
Kedengarannya memang amat menggiurkan. Kerja dari rumah, gak perlu panas-panasan, gak perlu mikirin seragam. Apalagi kalau para suhu sedang pamer screen shot penghasilan, bikin mupeng! Apakah semua orang bisa begitu? Aku nggak yakin. Apalagi kalau orangnya kayak aku.
Awal Bergabung Program Shopee Affiliate
Cara mendaftar Shopee Affiliate yang akan kubahas ini gak bisa dipraktikkan semua orang. Selain karena aturan dari Shopee sendiri yang sudah berubah, bisa dibilang aku mendapat fasilitas dari “suhu” yang memberi info terkait program Shopee tersebut. Agak-agak mirip “dibantu orang dalam”, begitu.
Jadi setelah temanku ini cerita tentang penghasilannya yang puluhan juta per bulan dari Shopee, ia memberiku akun Instagram dengan tujuh ribuan follower dan konten yang sudah cukup banyak. Tak sampai di situ, ia juga memberi satu grup FB yang siap pakai.
Jangan tanya soal form, aku tinggal isi dan sisanya dia yang kerjakan. Tunggu informasi, sudah. Langsung jualan. Nggak bisa kamu tiru gitu aja kan? Hehe, maaf.
Cara Promosi Produk Shopee
Dengan senjata yang sudah diberikan oleh Suhu, aku mulai beroperasi. Sebenarnya ada banyak aset yang bisa digunakan ntuk mendapatkan komisi dari Program Shopee Affiliate. Tak hanya IG dan FB, ada juga blog, Tiktok, dll.
Cara jualan di platform ini adalah dengan memposting ulang video yang ramai beredar. Iya, video orang lain. Nyuri dong? Kata Suhu sih nggak, wkwk.
Jadi ketika kita me-repost video seseorang, kita mention yang bersangkutan. Kabarnya, ini justru meningkatkan kepercayaan Instagram ke pemilik video asli. Nyatanya memang gak ada tuh video yang diprotes. Logikanya, kita ikut memopulerkan konten dan pemiliknya sekaligus.
Di sela-sela postingan biasa (aku fokus di konten resep masakan), kuposting video produk Shopee. Pada caption (kadang juga di video) diinfokan link toko untuk membeli produk tersebut, yakni pada bio profil (sisipkan link koleksi produk milik kita yang sudah dibuat di Aplikasi Shopee).
Selain pada Feed, sesekali promosi produk juga kulakukan di Story. Caranya sama, dipost di sela-sela video rutin konten. Kuupayakan nggak melenceng dari konten yang biasa kupost, supaya tidak mengganggu algoritma. Instagram sudah mengenal akunku sebagai akun resep masakan, jangan dirusak.
Usahaku mempromosikan produk Shopee di status FB sepertinya tak membuahkan hasil. FP juga belum ada yang menyarankan, barangkali orang lain juga merasa zonk. Entahlah bagi mereka yang punya banyak pengikut.
Yang paling manjur adalah promo di grup berbayar. Tapi belakangan karena aku sering gak keburu posting, jadi setelah masa sewa habis, aku gak lanjut. Tinggallah grup pemberian yang bertema sinetron itu sesekali kukirimi info produk sesuai dengan judul sinetronnya. Yang klik ramai sih, yang beli lumayan juga. Lumayan sepi.
Pendapatan dari Shopee Affiliate
Nah dari dua senjata tadi, apakah penghasilanku cukup optimal? Jawabannya, jauh. Masih kubantu dengan posting di status WA, sesekali di Twitter, dan ada pula yang dipajang di blog. Kalau aku lebih fokus, barangkali bisa dapat banyak. Tapi karena aku pelupa dan moody, ya dapatnya seadanya saja.
Sampai hari ini, aku baru menerima empat ratus ribu lebih dari Shopee Affiliate. Mulainya Oktober tahun lalu. Dikit banget, kan? Bukan karena Shopee-nya, tapi karena aku yang kurang rajin.
Tapi kok temanku bisa dapat belasan juta per 2 pekan (fee dikirim dua kali sebulan, minimal Rp 10.000)? Karena dia punya banyak sumber daya. Dia punya akun besar (dengan follower organik ratusan ribu) di berbagai medsos, dan berani bayar karyawan untuk mengerjakan konsep yang sudah ia buat. Kita semua bisa begitu, kalau mau. Dan mampu.
Selain bergabung dalam Program Shopee Affiliate, kita sebenarnya bisa ikut cari untung dengan menjadi reseller. Sama-sama gak perlu packing apalagi bikin produk. Model bisnis online seperti ini juga banyak dilakukan ibu-ibu di luar sana.
Dari cerita mereka, cara kerjanya yakni dengan menghubungi para penjual lalu menawarkan diri menjadi reseller. Nantinya kita akan diajak bergabung dalam grup WA toko. Di sana ada harga khusus, biasanya tergantung nominal pembelian perdana kita.
Saat menawarkan pada konsumen, kita bisa kasih info harga plus ongkos kirimnya. Entah itu lewat TIKI, J&T, Pos, atau cek ongkir JNE untuk mengetahui total harga. Ketika kita yang eksekusi di Shopee, lakukan transaksi via aplikasi (jangan di browser) dan bayar lewat Shopeepay, maka Shopee akan memberi diskon bahkan gratis ongkir, yang itu bisa menambah keuntungan kita.
Untuk kamu yang pengin bisnis online, atau yang juga cari-cari info gimana cara daftar Shopee Affiliate, sila mampir KE SINI (tinggalkan komentar kalau ada kendala).
Pengalamanku di Shopee Affiliate bukan untuk menginspirasimu. Karena memang gak inspiratif. Bukan pula untuk menggembosi semangatmu. Tapi realistis aja. Biarpun begitu, sampai sekarang aku masih bergabung di Program Shopee Affiliate kok. Sambil jalan aja, gak ngoyo.
No comments